Hipnosis merupakan suatu keilmuan yang sudah diteliti dari abad 18 di belahan dunia barat. Di Indonesia sendiri hipnosis baru mulai populer semenjak tahun 2000an. Dimulai dari dunia hiburan di layar televisi dan kemudian menyebabkan meningkatnya permintaan untuk belajar hipnosis. Sampai saat ini masih banyak orang yang memiliki stigma negatif tentang hipnosis. Banyak yang berasumsi bahwa hipnosis lekat dengan magis, mistik, klenik,dsb. Berkat para pengajar hipnosis yang jumlahnya berlimpah di Indonesia membuat banyak orang mulai memahami bahwa hipnosis tidak mengandung unsur-unsur tersebut, namun ini pun menjadi pedang bermata dua.
Banyaknya pengajar hipnosis yang tidak dilandasi dengan pemahaman yang mumpuni membuat hipnosis menjadi rancu. Ini menyebabkan banyak sekali orang yang belajar hipnosis masih menghubungkan hipnosis dengan dunia gaib.
Zaman sekarang hipnosis sudah berbeda dengan kondisi di tahun awal 2000an. Pada masa itu sangat jarang kita temukan buku-buku tentang hipnosis yang dapat membuat masyrakat untuk mengenal hipnosis hanya melalui media televisi.
Dengan semakin meningkatnya perkembangan hipnosis di Indonesia, para praktisi mulai menulis berbagai buku tetang hipnosis dan aplikasinya. Hal ini membuat peningkatan aksesbilitas dalam pengetahuan hipnosis. Ditambah dengan berkembangnya teknologi internet dan sosial media seperti YouTube membuat masyarakat mudah mengenali hipnosis.
Hadirnya teknologi internet membuat informasi menjadi cepat tersebar. Disaat itulah orang-orang mulai belajar otodidiak (mandiri) melalui buku atau video dalam YouTube.
Pertanyaan yang muncul, apakah masih relevan mengikuti training hipnosis?
Jika berbicara tentang pembelajara, tidak dapat dipungkiri jika seseorang dapat saja belajar mandiri. Meki dalam banyak juga yang gagal melakukan hipnosis melalui pembelajaran mandiri.
Mari kita bahas mengenai perbedaan antara belajar otodidak dengan belajar melalui pelatihan.
Belajar otodidak
Keuntungan :
- Memberikan kebebasan dalam waktu belajar.
- Biaya pembelajaran yang relatif lebih murah,
Kerugian :
- Trial and error, karena tidak ada bimbingan maka pembelajar harus mengevaluasi sendiri kegagalannya.
Pembelajaran melalui Pelatihan
Keuntungan :
- Belajar dari pengalaman trainer, pengalaman akan membantu para pembelajar untuk mengambil esensi yang perlu dilakukan dan yang dihindari.
- Bimbingan praktek, karena hipnosis merupakan keterampilan yang harus diasah maka trainer bertugas untuk memberikan arahan dalam praktek yang benar.
- Diskusi, luasnya aplikasi hipnosis membuat banyak pertanyaan-pertanyaan yang hanya dapat ditemukan jawabannya langsung dengan trainernya.
- Fenomena Trance, berbeda dengan belajar otodidak fenomena trance hipnotik dapat dijelaskan dan didemonstrasikan di kelas sehingga membuat pemahaman lebih mendalam.
- Aplikasi Hipnosis, dalam pelatihan peserta dapat menemukan bagaimana cara mengaplikasikan hipnosis sesuai bidangnya seperti penjualan, pengajaran, terapi, dsb.
Kerugian :
- Investasi pembelajaran lebih besar dibanding dengan belajar otodidak
- Penyesuaian waktu dan tempat pelatihan sesuai dengan penyelenggara pelatihan.
Jika anda tertarik belajar hipnosis bersama kami di Experto Hipnosis Center, silakan cek link ini untuk melihat jadwal pelatihan.
Selain metode pembelajaran intensif 2 hari, kami juga menyelenggarakan kelas reguler 6 kali pertemuan dengan investasi terjangkau. Mulai dari Rp.1.500.000,- per bulan. Silakan cek link ini untuk informasi kelas reguler
Leave a Reply