Dari hasil bincang-bincang dengan para peserta pelatihan, salah satu materi yang menarik di dalam pelatihan Basic Hypnosis saya adalah saat peragaan tentang “Waking Hypnosis”. Waking hypnosis pada dasarnya adalah cara melakukan hipnotis tanpa menidurkan seseorang. Dengan kata lain, Waking Hypnosis adalah bagaimana kita memberikan sugesti kepada seseorang tanpa harus “menidurkannya”.
Mata yang terpejam tidak selalu berarti tidur
Pernah seorang peserta bertanya, “Pak, bagaimana mungkin bapak menghilangkan nama seseorang begitu saja dalam keadaan normal?” Jawabannya panjang namun bisa disarikan dalam 2 poin penting yaitu:
- Orang sering salah sangka bahwa proses hipnosis itu identik dengan tidur dalam arti yang kita kenal sehari-hari. Padahal tidur hipnosis tidak persis sama dengan tidur “ngilang” yang kita lakukan sehari-hari
- Kalaupun nampak seperti tertidur, itu karena matanya memilih terpejam atau memang kita minta demikian.
Berada dalam kondisi hipnotik / hypnosa / trance tidak “sungguh-sungguh” tidur. Kita masih mampu mendengar dan merespon sugesti yang disampaikan meski mata kita terpejam. Jadi, trance itu adalah sebuah kondisi dan tidak harus ditandai dengan terpejamnya mata. Bahkan pada skala kedalaman tertentu kita dapat membuka mata tanpa memengaruhi kondisi trance tersebut [Davis-Husband Scale: Ability to open eyes without affecting the trance].
Hipnotis dapat terjadi dalam keadaan mata terbuka
Gampangnya, janganlah men-generalisasi. Inti pesan yang ingin disampaikan adalah tidak semua yang hitam itu kecap. Tidak semua yang menutup mata itu tidur. Tidak semua hypnosis harus menutup mata. Jika kita menangis karena tokoh protagonis dalam sebuah sinetron terus-terusan didera fitnah, apakah kita harus memejamkan mata supaya airmata berderai-derai? Tentu tidak, itu trance! Lalu saat tokoh itu mati kemudian hidup kembali dan mendadak kita bahagia bukan kepalang. Apakah kita harus memejamkan mata untuk dapat merasakan kenikmatannya? Tidak, itu trance!
Apakah harus terpejam agar teringat sesuatu dan merasakan hati bak teritis sembilu? Tentu tidak walaupun memejamkan mata terkadang dapat membuat rasanya semakin dalam.
Jadi sekali lagi, ini bukan masalah mata terpejam atau terbuka. Kondisi hipnotik (trance) tidak mensyaratkan mata kita untuk selalu terpejam. Kita bisa terhipnotis apa saja, dimana saja dalam keadaan mata terbuka atau tertutup.
Cara melakukan hipnotis tanda menidurkan dengan Waking Hypnosis
“Lalu bagaimana cara melakukan hipnotis tanpa menidurkan seperti yang bapak lakukan dengan membuat kaki lunglai dan tak kuasa bangkit seperti itu tanpa harus menginduksinya secara normal?”
Nah itu sih gampang saja. Yang kita butuhkan adalah “Connectedness”. Materi tentang “Connectedness” ini menjadi materi penting di kelas Hypnosis maupun Hypnotherapy. Salah satu cara membangun “Connectedness” adalah dengan melakukan tes sugestivitas. Ini sebabnya di dalam kelas Basic Hypnosis saya, tes sugestivitas memegang peranan penting dan harus benar-benar dipraktekkan dengan baik. Jika kita sudah “connected” dengan seseorang maka kita bisa memberikan sugesti yang dapat direspon dengan baik oleh Subyek tanpa terlebih dahulu harus menidurkannya. Simak video peragaan tes sugestivitas yang tersedia di menu Video. Selamat mencoba.
Sydney Panjiagung
Covert Hypnosis Expert
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.