Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan Self Talk. Self talk adalah proses ketika kita bebicara kepada diri kita sendiri. Self talk merupakan senjata ampuh bagi kita untuk memprogam diri kita. Self Talk adalah hal sederhana sering kita lakukan, tapi sering sekali tanpa sadar kita justru membuat program-program negatif.
Self Talk merupakan ekspresi dari pikiran bawah sadar. Pikiran adalah pembentuk dari berbagai kehidupan kita. Kebahagiaan dan kesedihan dimulai dari pikiran. Pikiran merupakan tema inti dalam pengembangan diri. Dalam berbagai ilmu pengembangan diri seperti NLP, Hypnosis, Psychocybernetics, dsb. menekankan pentingnya kita mengelolah pikiran kita. Dalam hypnosis, self talk merupakan bentuk afirmasi.
Pikiran adalah software dan otak adalah hardware. Otak kita tidak mengenal negative dan positif. Otak sebagai hardware hanya menjalankan tugas-tugas yang diberikan kepada pikiran. Pikiranlah yang membuat pemaknaan positif dan negative.
Jika seseorang memberikan suatu program kepada otak maka itu akan dieksekusi dalam bentuk perilaku tanpa menilai positif atau negatif. Jika kita terus melakukan self talk yang tidak memberdayakan maka hasilnya akan seperti itu. Begitu pula dengan self talk positif.
Sering kita temukan dalam lingkungan kita, orang-orang yang tidak berdaya. Mereka memiliki keyakinan bahwa sudah begitulah hidupnya. Banyak sekali orang berkata hal-hal seperti ini :
“Saya miskin”, “Saya temperamental”, “Saya tidak bisa berada dalam kondisi tertekan”, “Saya mudah stres” , “Saya sulit untuk belajar hal baru”, “Saya slow learner”, “Saya tidak suka matematika”, “Saya sulit bersosialiasi”, dan banyak lagi.
Tanpa mereka sadari, ucapan-ucapan ini adalah bentuk self talk. Self Talk yang mereka lakukan setiap hari dan setiap saat menjadi program yang mereka buat. Program ini akan mengedap dan diserap oleh pikiran bawah sadar kita. Dan Pikiran bawah sadar memiliki kontribusi 80% dalam kehidupan. Jika pikiran bawah sadar sudah terprogram maka seluruh respon, tindakan dan prilaku manusia akan mengikuti program tersebut.
Progam ulang pikiran bawah sadar.
Semua dimulai dari progam apa yang kita buat ke dalam pikiran kita. Jika kita membuat program yang positif maka outputnya pun akan positif. Banyak yang beranggapan jika kita melakukan program positif namun bertentangan dengan kenyaatan, itu seperti menipu diri. Realita sesungguhnya adalah kita yang sedang menipu diri kita sendiri ketika kita bilang kita tidak mampu, kita lemah, dsb.
Kita sebagai manusia sudah dianugrahi dengan otak yang kapasitasnya tidak terbatas, dan pikiran sebagai software yang paling canggih dibandingkan software apapun yang pernah diciptakan manusia. Jika kita memahami anugrah ini tentunya kita paham bahwa kita juga diberikan hak untuk mendapatkan berbagai nikmat dalam hidup. Jika kita sendiri menciptakan realita negatif dalam pikiran kita, bagaimana kita mau mendapatkan hal positif?
Kompetensi
Progam yang kita buat tidak akan langsung dapat merubah hidup kita secara instan. Semuanya memiliki proses.
- Seseorang dapat dengan cepat belajar sesuatu karena ia terlatih untuk belajar.
- Seseorang dapat mengendalikan emosi karena ia melatih dirinya.
- Seseorang dapat menyukasi suatu bidang karena ia membiasakan dirinya.
Semua ini kembali kepada kompetensi. Kompetensi didapatkan karena proses belajar dan berlatih terus menerus. Self Talk juga merupakan kompetensi. Kemampuan seseorang untuk mencapai mimpinya juga merupakan kompetensi.
Merancang Self Talk.
Program yang dirancang dengan baik maka akan menghasilkan yang baik pula. Self talk merupakan langkah awal untuk memprogram pikiran bawah sadar kita. Namun perlu dipahami bahwa program self talk yang kita buat tidak boleh melanggar realitas sesungguhnya.
Contohnya : Seseorang terlahir miskin, kemudian memaksakan diri dengan self talk “Aku Kaya”. Ini akan menjadi ilusi bagi dirinya sendiri jika ia tidak memiliki kapabilitas untuk menjalakan program tersebut. Solusinya kita merancang program yang selaras.
- Saya miskin -> “Saya belajar menjadi kaya” / “Saya bersyukur terhadap berbagai anugrah yang diberikan”
- Saya temperamental ->”Saya berlatih mengendalikan emosi saya”
Ketika kita sudah kompeten merubah self talk negative menjadi positif, selanjutnya adalah meningkatkan kualitas self talk itu sendiri.
- “Saya belajar menjadi kaya” – >”Saya berlimpah dengan augrah”.
- “Saya berlatih mengendalikan emosi saya” ->”Saya pengendali dalam hidup saya”
Self Talk merupakan hal sederhana yang dapat menjadi senjata ampuh dalam merubah hidup kita. Self Talk dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dengan bantuan hypnosis, program yang kita rancang dapat lebih cepat diterima oleh pikiran bawah sadar. Namun intensitas, repitisi, dan kesadaran merupakan kuncinya. Ketika kita melakukan self talk negatif, langsung ubah. Kita adalah pemengang kendali atas pikiran kita sendiri.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.